Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah______________Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda. (SOE HOEK GIE)

Minggu, 22 September 2013

Menapaki Gunung Sunda Part.2


Next cerita addalah perjalanan Gunung Sunda untuk kedua kalinya nah sama seperti ke gunung sunda part.1 misi kali ini juga training Pelita tapi yang membedakan adalah peserta yang hanya 4 orang  tapi tetap berkesan dan alahamdulillah lancer
Nich saya kasih fhoto2 nya dan kebetulan saat itu saya lagi Botak karena baru turun dari Puncak Mahameru yang mempunyai nazar kalo sampai puncak akan di botak dan terjadilah.

Menapaki Gunung Sunda Part.1

Kali ini saya akan mencoret coret cerita tentang perjalanan Hiking pertama saya tujuannya adalah Gunung Sunda di Jawa Barat.Sebenernya sich bukan niatan buat hiking tapi tepatnya Diklatsar Pelita (Pelajar Islam Cinta Alam) ke II. Naah setelah setahun sebelumnya saya jadi peserta untuk tahun ini saya bertindak sebagai Panitia/Intrukstur beuhh keren kan haaaa
Singkat Cerita Hari pun dimulai wahhh pesertane buanyak uy sekitar 50 orang yang datang dari Jabodetabek+Karawang .kami semua menuju Purwakarta dengan menggunakan kereta yang sangat murah Cuma 1.500 perak  dan dikereta inilah tempat kita meeting point dari semua daerah.Sebenernya saya tidak tahu konsep training nya akan seperti apa ketika dapat penjelasan dari Kortim Mr.Odhe yang sang petualang sejati menurut saya. Ternyata konsep training nya adalah training camp di Cijalu 4 hari setelah itu kita melakukan Hiking start dari Cijalu Turun di Situ Lembang wuichhh keren karena saya belum tahu gimana rasanya hiking Mr.Odhe menjelaskan tentang perjalanan khusus itu sangat beresiko apalagi kita membawa banyak peserta yang hamper semuanya pemula untuk hiking termasuk saya sendiri.
Singkat cerita kamipun sampai di stasiun Purwakarta dan melanjutkan perjalanan menggunakan Truck menuju Curug Cijalu. Dan setelah sampai di Cijalu dan mengurus Perijinan ke Desa Setempat Training pun Dimulai. Training penuh cerita dengan Instruktur 5 orang ksatria tangguh heee lebayy yaitu Alienz, Shofi, Sendy, Mpur dan tentunya saya sendiri dan satu Kortim Mr.Odhe .

Training yang sangat penuh cerita dari acara curhat-curhatan debat debatan diskusi serta acara training sambil hujan hujanan dan satu lagi yang paling heboh yaitu acara kesurupan wuichhh Sereemm.
Mau tahu gx appa penyebab dia kesurupan ???
Mitos Masyarakat setempat klo wanita yang lagi haid dilarang banget mandi di Curug karena yang nunggu biasanya marah.Nach ada salah satu peserta dari Bogor namanya Ajeng lagi haid dan dia tidak tahu akan mitos tersebut dan akhirnya pas malam hebohlah dia kesurupan dan menjadi jadi wuihhh atuttt.Tapi untung dia bisa balik lagi dalam keadaan normal . Setelah malam terkahir training camp selesai semua peserta beserta intruktur dapat arahan untuk persiapan hiking besok,Mr.Odhe yang sangat berpengalaman naik gunung memberikan arahan kepada kami semua dan dilanjutkan untuk disampaikan kepada seluruh peserta.
Pagi haripun tiba untuk memulai langkah pendakian yang dimulai pukul 07.00.Semua berjalam perlahan dan hati hati karena trek yang didaki cukup terjal dan semua mulai engos2an termasuk saya ketika perjalan baru sekitar 30 menit dan gula merah pun jadi cemilan yang jadi favorit heee
Alon alon asal kelakon dan akhirnya sekitar jam 14.00 kampi tiba di Puncak Gunung Sunda dan saya kaget ternyata disitu terdapat gubuk untuk bertapa dan saya berbincang bincang dengan orang yang tinggal disitu dengan kata lain Kuncennya saya Tanya siapa aja yang pernah datang kesitu dan beliau menjawab sudah banyak orang yang kesitu dari pejabat sampai kalangan pengusaha untuk meminta barokahnya heee barokah atau bareukah haaaa
Setelah beristirahat sejenak kamipun turun menuju jalur situ lembang dan ternyata kami mulai kesorean dan untuk menghindari dari kemalaman kami memutuskan turun untuk menuruni lebah situ lembang yang sangat sangat extremm dibilang extremm ya emang sangat extreme karena kemiringan jalurnya bisa mencapai 80 derajat dan tanah gemburrr hampir semua orang merasakan yang namanya terpeleset sampai ada yang 5x terpeleset ditengah perjuangan menuruni lembah situ Lembang Hujan pun turun dan jam 17.00 kita semua tiba di Pinggir situ Lembang ngemeng ngemeng udah tahu belum situ lembang ini dijadikan tempat latihan perang oleh Kopassus nah sehari sebelumya diadakan latihan dan penjagaan sangat ketat tapi untungnya kami tidak dalam keadaan latihan perang jadi kami bisa melewatinya. Setelah kita sampai di jalan beraspal saya pikir ini sudah dekat dengan kehidupan tapi ternyata kita masih ada di tengah hutan wawwwwwww Disinilah Terjadi Sesuatu Hujan deras di barengi dengan kilatan gledek dan petir yang membuat suasana sangat mencekam tapi disisi lain kita harus sampai di perkampungan terakhir untuk beristirahat. Mulai banyak peserta yang tumbang (Pingsan) khusunya kaum wanita untungnya Mr.Odhe sudah sampai di perkampungan terakhir dan minta bantuan kepada Tentara Kopassus untuk menjemput peserta yang Pingsan karena dihantui rasa ketakutan karena suasana yang sangat mencekam dan yang pasti takkan pernah terlupakan sepanjang hidup berjalan ditengah hutan yang gelap ditemani hujan deras dan sambaran kilatan petir yang menggelegar.
Dan Alhamdulillah setelah dapat pertolongan kami semua ngecamp di salah satu warung milik penduduk jam 20.00 dan kami bertemu dengan pendaki pro berjumlah 2 orang yang memeriksa peserta yang pingsan tadi dan ketika beliau tahu kami start dari Cijalu beliau berdua sangat kaget”Wah berani banget pendaki pemula Start Dari Cijalu  dan turun Di situ Lembang”
Tapi Alhamdulillah nya bkami semua selamat dan keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan ke Purwakarta dengan Jalan kaki dan sangat menyenangkan sekali dan sangat sangat berkesan

Rabu, 11 September 2013

Menapaki Puncak Para Dewa


Hiking Together itulah moment yang ku ikuti adalah acara dimana pendakian yang dilakukan bersama sama dan penuh kebersamaan Kami melakukan pendakian bersama berjumlah 8 Orang Mr.Odhe, Aghiel, Jhoni, Achiel, Aland dan 2 srikandi tangguh yaitu Ochy and Alienz tentuny saya sendiri. Tujuan kita adalah menggapai Puncak tertinggi di Pulau Jawa yaitu Puncak para Dewa apa lagi kalo bukan Puncak Mahameru. Padahal hiking saat itu hampir saja batal dan berantakan dikarenakan sang ketua Mr.Odhe Baru banget Pulang dari Papua Barat untuk ngisi training jadi beliau belum ada persiapan sama sekali tapi untungnya ada Alienz yang berani mengambil peran Mr.Odhe.Akhirnya kami pun jadi berangkat walaupun keberangkatan di undur tadiny tanggal 1 Juni 2012 jadi tanggal 3 Juni 2012.Serrrr perjalanan di mulai di stasiun Kiara Concong Bandung menuju Surabaya dulu… Lochhhh kan Semeru adanya di Malang..?
Yapz emank di Malang tapi berhubung kita kehabisan Tiket jadilah kita ke Surabaya dulu..
Pertempuran pun dimulai start jam 06.00 dan diperkirakan memakan waktu sekitar 18 Jam.. waduchhh bisa bisa bulukan nich dikereta tapi seru juga perjalanan nya untuk menghilangkan kesuntukan kartu UNO pun disiapkan dan dimainkan. Singkat cerita kami sampai di Stasiun Gubeng Surabaya tepat pukul 23.30 langsung kami di jemput mobil Avanza yang sudah dicharter sebelumnya untuk menuju Pasar Tumpang Malang.Walaupun di mobil berdesak desakan tapi tetap bersyukur masih bias terangkut menuju Pasar Tumpang.. Perjalanan sekitar 3 jam pun beralu dan kami sampai di Pasar Tumpang dan berisitirahat sejenak dan berbelanja sayur mayur untuk bekal nanti.set set set setelah selesai kami langsung menuju rumah Babeh yang punya mobil Jeep untuk mengantarkan kami ke Pos awal pendakian yaitu Pos Ranupane.
 
Untungnya pada saat itu sudah ada 8 orang pendaki yang mempunyai tujuan sama untuk naik jeep bareng soalny kalo belum 15 orang jeep belum mau berangkat klo gx di charter .Tariff jeep itu sendiri 30.000 per,orang nah klo di charter 450.000 kamipun di bantu bapak pemilik jeep untuk mengurus semua perijinan dan yang paling utama adalah surat dokter.
setelah kami mengurus semua berkas berkas yang diperlukan, jeep pun capcuss perjalan Tumpang –Ranu Pani memakan waktu 2 jam wuichhh di dalam perjalan pemandangannyy kagax nahannnn indang banget masbro dan mbak broo seperti lukisan yang maha sempurna membuat kita sadar akan keindahan Alam Indonesia. Gax perlu keluar negeri untuk melihat pemandangn seperti ini Negeri kita memiliki semuanya Kekayaan Alam yang Maha luar biasa pemandangn alam yang membuat kita terperanga.Sejujurnya saya sedikit meneteskan air mata karena sangat beruntung sekali bisa menyaksikan keindahan Ciptaan Tuhan yang begitu indah..
Kawannn ada salam dari Alam Indonesia……..
Setelah 2 jam perjalanan kamipun sampai di Pos Ranu pane untuk mengawali pendakian tapi sebelummnya kami registrasi terlebih dahulu.. Sebelum  memulai kampipun di Briefing dulu oleh salah satu tim SAR .. hal yang yang di sampaikan adalah mohon jaga kebersihan gunung ini karena gunung ini bukan saja dikunjungi oleh orang lokal tapi orang Luar Negeri pun banyak sehingga agar citra Indonesia tetap baik kita harus menjaganya kedua Agar lebih hati2 lagi untuk pendakian karena sudah banyak korban yang gugur karena kurang hati hati ketiga Jangan sampai terpisah sama rombongan kalo mau hilang mending hilang semuanya “”Hayoo Artinya apa tuh”” PR ya.. Klo ngerti maksud tadi silahkan komentar nanti ada hadiahnya heeeee
dan terakhir yang diucapkan  adalah klo mau bermain ?? Bermainlah yang cantik karena malam sebelumnnya terjadi Badai Pasir di Puncak sana???
hayooo apa maksud bermain cantik ???? Jawab yaaa di Komentar
 
Setelah kami mendapat arahan kami pun mmelanjutka perjalan ke tujuan awal yaitu Ranukumbolo.Ditengah perjalan kami berpapasan dengan banyak pendaki Lokal maupun Mancanegara yang saya tanyakan ketika berpapasan adalah mas/mbak sampai puncak gax??
Semua jawaban sama Aduchh kita gx beruntung soalny pas kita mau nanjak ke Puncak ada badai Pasir di Puncak jadi kita semua tertahan di Arcapada tapi ada satu orang Belanda yang sampai puncak itu dengan perlengkapan komplit tapi saat sampai puncak dia Cuma dikelilingi kabut gx ada pemandangan sama sekali..
Tapi kita semua berdoa semoga kita semua bisa menginjakan kaki di Mahameru.Setelah sekitar 4-5 jam perjalan kita sampai di Ranukumbolo wuichhhh indang bangettt
 
Tenda pun didirikan kompor pun dinyalakan … masak pun dilakukan dan makan pun nyap nyapan haaaaa
kami bermalam di Ranukumbolo ditemani cuaca dingin yang menusuk Tulang..dan keesokan hariny kami melanjutkan perjalanan menuju Archapada dengan membawa Literan air untuk menjadi bekal Logistik kita karena tak ada lagi sumber air ketika menuju kesana adapun sumber air jalurnya tidak searah dan jauh yaitu Sumber Mani yang ada di Kali mati belok kanan untuk kesana dibutuhkan waktu 1 jam dan konon disinilah banyak orang tersesat..Perjalan di Ranukumbolo – Arcapada sangatlah melehkan apalagi dari Kalimati ke Arcapada yang jalurnya nanjak teruss membuat kita engos engosan hee
Kami sampai di Arcapada sekitar sore menjelang malam.Tenda paun didirikan komporpun dinyalakan makan pun saampe enyap enyapan heeee
Sekitar jam 1 pagi inilah saat saat yang paling menegangkan dan mendebarkan yaitu Summit Attack menggapai puncak Mahameru semua disiapkan dan Doa pun kami panjatkan keheningan menemani perjalan kami yang sangat lah berbahaya salah injakkan saja jurang lah yang menjadi teman kita. 1 jam melewati vegetasi terakhir sampailah kita di bukit pasir Puncak Mahameru disinilah pendakian sebenar benarnya pendakian.Disinilah titik nadir kehidupan terjadi ditemani dingin yang sangat kitapun memulai langkah dengan doa dan kebulatan tekad .Selah setengah perjalanan kawan kita Ochy mulai merasakan kelelahan yang begitu sangat sehingga kami berhenti sejenak untuk menunggu ochy.Kita semua menyemangati ochy agar tetap semangat untuk melanjutkan perjuangan ini setelah beberapa saat kita semua lanjutkan perjalan, kita tidak saja di hantam oleh dingin tapi kita semua juga dikejar oleh waktu karena apalgi terlalu siang sampai ke puncak Awan Beracun bias menerjang kami.. Tapi Laggi2 Ocy terjatuh dan kelelahan sampai menangis sekitar jam 06.00 kami belum sampai puncak dan kita semua semua mulai putus asa apakah kita sanggup sampai puncak dengan fisik yang sangat sudah lelah Keputus asaan menghapiri kita semua. Akhirnya keputusan penting di Ambil oleh ketua Mr.Odhe meyuruh kita duluan saja biarkan Ocy dia yang menjaga. Dengan fisik yang begitu lelah kita lanjutkan perjalan  yang sudah ditemani matahari yang sudah terik tangispun seakan ingin keluar karena hanya tinggal sedikit lagi kita smpai puncak para Dewa. Tapi Akhirny di jam 08.30 kita sampai juga di Mahameru..
MAHAMERU KAMI DATANGGGGGGGGG….
   
Sujud syukur kita panjatkan akhirnya kita menginjakan kaki di tanah tertinggi Pulau Jawa tangis bahagiapun terasa karena Perjuangan yang sangat terasa..
tugu in memoriam banyak berdiri dimana disitu menandakan orang yang gugur di Puncak Mahameru In Memoriam Soe Hoek Gie lah yang paling banyak perhatian,Narsi narsis riapun dilakukan kapan lagi kita ada di Mahameru di temani letupan Kawah Jonggring Saloka..
Tak lama kami di puncak kami langsung turun karena arag angin mulai berubah kea rag kami kalo saja kita terkena awan beracun mungkin saja nasib kita seperti Soe Hoek Gie. Turun gunung tidak selama naik gunung kita hanya membutuhkan waktu 2 jam..
Kita pun semua turun gunung dengan bangga setelah menggapai Puncak Gunung Semeru.
Saya dan Mr.Odhe memutuskan untuk jalan terlebih dahulu ke kali mati untuk mengambil air di Sumber Mani.Subhanallah Air sangat sangat segar dan menyejukan kita berduapun minum dan mengambil air wudhu ….
Setelah kawan kawan kita kumpul,Kita lanjutkan perjalanan menuju Ranukumbolo dan bermalam disana dan keesok harinya kita ke Stasiun untuk bermalam menunggu kereta esok pagi menuju Bandung setelah itu Kita Pulang ke Kota Masing masig…
Perjalanan yang tak pernah Dilupakan..

Minggu, 08 September 2013

Mahameru Bukan Tempat Wisata


Mahameru bukanlahah tempat wisata seperti Bromo
Dimana titik nadir kehidupan akan terjadi di mahameru
Menggapai mahameru tidak semudah apa yang ada di film 5cm
Bukan hanya semangat dan fisik yang bisa menghantarkamu ke puncak
tetapi mental sekuat baja pun sangat menentukan
Menginjak Post Ranupani maka jiwa kita akan tersentak
Melihat daftar Puluhan bahkan ratusan pendaki yang gugur ,Ketika menuju Puncak tertinggi Pulau Jawa ini
Dan di Lembah Ranukumbolo disore haripun akan terasa
dingin yang sangat menusuk tulang dan kadang jaket tebalpun tak mampu menahannya
Ketika menuju Kali mati kita akan tersadar betapa pentingnya Air
Karena jalur menuju kali mati tak ada sumber air setetespun
Di arcopodo ditengah lebatny hutan kita akan tersadar
MAHAMERU BUKANLAH TEMPAT WISATA YANG DI GAPAI DENGAN BEBERAPA LANGKAH
Dibukit pasir inilah titik nadir kehidupan terjadi ,perjuangan yang sebenar benarnya
Bermacam macam bahaya ada di depan kita mungkin datang tiba tiba..
Kita tak tahu kapan batu batu vulkanik menghantam?
Kita tak tahu kapan pasir vulkanik mengubur?
Kita tak tahu kapan badai pasir datang?
Kita tak tahu kapan Awan beracun menghempaskan kita?

JADI

Apakah memang kita sudah siap dengan fisik kita?
Apakah memang kita sudah siap dengan jiwa dan mental baja?
Apakah memang kita sudah siap dengan segala apa yang terjadi baik ataupun buruk?

Kalo SIAP ?
AYO KITA GAPAI PUNCAK MAHAMERU BERSAMA SAMA

Kalo BELUM SIAP?
dari sekarang mulailah untuk bersiap siap??

Saya berharaf dimana ada satu waktu kita berdiri di PUNCAK MAHAMERU Bersama

Menapaki Krakatau Yang Melegenda

 
Nah setelah ada ulasan tentang Gunung Krakatau / Anak Krakatau sekarang saya akan ceritakan bagaimana rasanya menginjakan kaki di Gunung Anak Krakatau yang berdiri gagah di tengah Selat Sunda. Setelah tahu tengtang sejarah krakatau dan lihat di filmnya saya jadi sangat tertarik mengunjunginya. Kebetulan ketika searching dim mbah goole ketemulah web Backpacker Indonesia. Setelah menjelajahi web tersebut beberapa hari akhirnya seperti dapat durian runtuh nemuin juga Trip yang mau Explore Anak Krakatau. Set set set set set akhir cerita tibalah waktunya untuk  berangkat menuju Anak Krakatau. Saya start dari kota saya tercinta yaitu Karawang berangkat jam 5 sore akhhh tapi sayang sekali saya sudah kehabisan bus yang jurusan Merak. Terpaksa naik dulu ke Pasar Rebo Akhirny disambung ke Merak..
Settt dach lama juga ya menuju Merak..?? Maklum baru pertama kali ke Merak heee
dari Pasar Rebo naik Primajasa jam 19.00 sampe Merak Jam 23.00 Makin Tepos Aja ni Pantat.
set set set set set langsung aja kita naik Kapal Ro ro untuk nyebrang ke Bakauheni bareng anak anak backpacker lain yang sudah menunggu. Setelah Tiba di Bakauheni kami Lanjutkan perjalanan darat menggunakan angkot ke Dermaga Canti. Disana kami istirahat sejenak  untuk mengisi perut ataupun mandi.Setelah itu barulah kami memulai petualang dengan kapal kayu mengarungi ganasnya Selat Sunda.Wuichhhhh semilir angin dibarengin goyangan kapal yang berayun ayun.Sejujur nya saya takut banget ketika naik kapal tersebut karena ombak yang begitu tinggi takut menenggelamkan kapal yang kami tumpangi, ABK pada saat itu emang bilang ini termasuk ombak yang besar dan tinggi sudah sering kapal wisata tenggelam.waduchhh emakk semakin ciut aja nich nyali…tapi saya berpikir ahh terlajur basah ya sudah nyemplung aja klo dah takdir mah klo mati ya mati cieee so iyeee padahal mah atuttt…hahaha
Akhirnya kami sampai di spot untuk Snortkling di peraiaran Sebuku Besar(tapi gx tau juga nih nama tempatnya apa pokony seperti itu mungkin klo salah maafin yee).
 
Kapalpun melepas jangkarnya dan anak anak Backpackerpun pada Loncak untuk Snortkling.Tapi tidak untuk yang nulis haaaa .. saya dan beberapa teman lain hanya duduk berdiam diri di atas atap kapal sambil pemandang pemandanagn di Pulau tapi setelah berdiskusi akhinya saya beranikan diri untuk nyebur ke laut… 1…2…3 Burrrrr langsung nyebur tapi settt dachh ni air Asin amat siapa yang ngasih Garam sichh gx kira kira Asin nya heee.Setelah beberapa lama di Air rasa sudah cukup untuk merasakan Asinnya Laut Selat Sunda.Perjalanan pun dilanjutkan ke tempat kita menginap nanti yaitu Pulau Sebesi.Ditempat ini memang sudah ada kehidupan dan masyarakanya pun Ramah ramah,sinyal hp masih kenceng loch .
 
Kamipun istirahat dan malam harinya kita lanjutkan dengan BBQ ikan…. deuuuhh orang lembur sagala BBQ padahal mah beubeuleuman Lauk tapi saat itu saya tercengang wahhh ikan nya gede gede amat kaya yang ada di Mancing Mania itu kepala ikan apa Kepala Kebo saya bergumam…tapi enak juga dengan bumbu kecap yang dibuat oleh masyarakat Pulau Sebesi.Acara BBQ pun selesai dan kamipun pergi kea alam mimpi untuk mempersiapkan Summit Attack ke Anak Krakatau pagi hari  setelah salat shubuh..
Shubuh pun tiba..Setelah shalat kitapun langsung OTW ke anak Krakatau dengan kapal Kayu wuchh perjalan di kegelapan indah banget dengan ditemani bintang bintang di langitt ahhh lebayy hee tapi ada ngerinya juga dengan ombak selat seunda yang tinngi.Setelah Tiba di Pulau Krakatau kami di beri pengarahan oleh tim dari BKSDA Bandar Lampung.Perjalanan pun dilanjut dengan menyusuri vegetasi terakhir sebelum malakukan pendakian di bukit pasir Vulkanik , Walaupun tidak seberat mendaki Summit Attack Mahameru tapi cukup menguras keringat juga ..widichhhhhh pemandangannya Subhanallah pemirsa indah bangett maaf saat ini saya tidak lebay tapi emank pemandangganya bagaikan lukisan berdiri di gunung Anak Krakatau yang dikelilingi lautan maha luas Samudra Hindia. Diatas pun kami bernarsis narsis ria heee
 
dan mataharipun semakin tinggi dan berakhir pula waktu kamin di Gunung Anak Krakatau.Perjalanan pun di Lanjut menuju titik Snortkling akhhh mending diatas aja gax nyemplung ke laut ..Airnya asin banget sich heee..setalah snortkling kamipun kembali ke Pulau Sebesi untuk mengambil barang barang dan kembalai Pulang ke Asal masing masing tapi perjalan dari Sebesi Ke Dermaga Canti sangat sangat sangat menakutkan pemirsa ombak nya makin besar dan tinggi kapalpun diombang ambing dan miring dibuat olehnya..
katakutan pun semakin menjadi ketika mengingat ada berita di Metro TV ada akapal wisata di Selat Sunda yang tenggelam dan menewaskan semua penumpangnnya.. akhhh pikiran dah campur aduk yang bias saya lakukan hanya berdzikir di sepangang perjalanan.. dan Alhamdulillah atas kehendak ALLAH kami tiba dengan selamat sampai Dermaga Canti dan siappp melnjutkan ke Bakauheni –Merak serrrrrrrr kembali ke dunia nyata ke kota masing masing…

Mengenal Gunung Krakatau

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.Berkas:Krakatoa eruption lithograph.jpg
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

Erupsi 1883
Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, terjadi ledakan pada gunung tersebut. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.

Anak Krakatau

 File:Anak Krakatoa.jpg

Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.


Anak Krakatau,
Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya. Anak Krakatau saat ini secara umum oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan "Gunung Krakatau" juga, meskipun sesungguhnya adalah gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.